Sunggingan, 28 Januari 2025 - Mahasiswa Universitas Diponegoro, Rizal Lutfi Hakim telah melakukan program kerja dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang memiliki tujuan untuk menerapkan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di bengkel sepeda motor. Prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sendiri adalah suatu metode atau prinsip kerja untuk mengatur/mengelola tempat kerja menjadi tempat kerja yang lebih baik secara berelanjutan. Prinsip 5R ini adalah ilmu yang berasal dari Jepang. Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kenyaman, kemananan, dan kualitas di tempat kerja.

Melihat belum diterapkannya prinsip 5R dan kurangnya pemahaman manfaat dari prinsip 5R untuk pengelolaan lingkungan kerja ini diharapkan dari kegiatan edukasi yang telah dilaksanakan nantinya dapat di terapkan pada bengkel sepeda motor tersebut. Selain itu, dengan penerapannya 5R dapat menjadi dasar untuk mewujudkan usaha tersebut untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dan perkembangan teknologi. Edukasi diberikan tidak hanya kepada pemilik usaha namun juga kepada para pekerja bengkel sepeda motor karena penerapan 5R sendiri memerlukan komitmen tidak hanya pemilik usaha namun keterlibatan pekerjanya agar dapat berjalan dengan baik. Bentuk edukasi tidak hanya secara lisan namun bengkel sepeda motor tersebut diberikan modul pelatihan prinsip kerja 5R dan poster.

Sunggingan, 4 Februari 2025 - Mahasiswa Universitas Diponegoro, Rizal Lutfi Hakim telah melakukan program kerja dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan juga mewujudkan good governance ditingkat desa. Program ini berupa pembuatan infografis alur pelayanan yang diletakan pada Kantor Desa Sunggingan. Dengan memvisualisasikan alur pelayanan di Kantor Desa Sunggingan secara jelas dan
menarik, program ini akan membantu masyarakat agar dapat lebih mudah dalam memahami proses alur pelayanan dan jenis pelayanan yang terdapat pada kantor desa.

Desa Sunggingan, yang terletak di wilayah Kabupaten Sragen, kini menjadi fokus perhatian dalam menghadirkan sistem administrasi yang lebih efisien dan partisipatif. Dengan menggabungkan inovasi teknologi informasi dan desain visual yang menarik, program ini akan membantu masyarakat memahami proses pelayanan administrasi desa dengan lebih baik.

Dalam era modern ini, transparansi dan efisiensi administrasi pemerintahan sangatlah penting. Melalui program yang dilakukan oleh Rizal Lutfi Hakim, mahasiswa semester akhir Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, desa Sunggingan di wilayah Kabupaten Sragen akan mengalami penyegaran dalam sistem pelayanannya. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam lingkungan nyata. Pembuatan infografis alur pelayanan administrasi desa adalah langkah awal yang kreatif dalam menyajikan informasi secara jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Banner infografis yang akan dihasilkan dalam program ini akan mencakup berbagai aspek pelayanan administrasi desa, mulai dari pembuatan KTP, akta kelahiran, izin usaha, surat pengantar menikah. Infografis ini ditempatkan secara strategis di Kantor Desa Sunggingan. Program kerja KKN Rizal Lutfi Hakim ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam administrasi desa. Dengan begitu, langkah konkret telah diambil untuk mewujudkan good governance dan mendorong kemajuan di tingkat desa.