Desa Sunggingan

Kec. Miri
Kab. Sragen - Jawa Tengah

Artikel

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA KEPADA IBU BALITA DAN PENTINGNYA BRANDING BAGI UMKM DEMI MENINGKATKAN BRAND AWARENESS DI DESA SUNGGINGAN

Administrator

11 Februari 2025

163 Kali dibuka

Pada persaingan bisnis saat ini, membangun brand atau merek yang kuat menjadi hal yang sangat penting bagi kita sebagai pelaku usaha. Brand yang baik tidak hanya dimiliki oleh perusahaan besar saja, tetapi juga menjadi aset yang berharga bagi pelaku usaha kecil atau UMKM sekalipun. Kegiatan membangun brand, atau yang biasa disebut branding tersebut, bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari pemilihan nama usaha yang “berbeda dari yang lain”, hingga konsep pemasaran yang unik agar membuat banyak orang penasaran terhadap produk kita. Membangun jejaring dan menciptakan brand menjadi pengetahuan yang penting yang diperlukan oleh UMKM. Lewat jejaring dan komunitas, pelaku UMKM bisa saling belajar, adapun menciptakan brand merupakan seni untuk menggaet dan menciptakan loyalitas pelanggan, menguatkan citra usaha, membedakan diri dengan pesaing, melindungi usaha, mempermudah pemasaran produk.

Agar UMKM semakin dikenal lebih luas oleh pelanggan, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yaitu Tesalonika Pasaribu dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis membantu UMKM untuk melakukan branding melalui pembuatan banner UMKM. Mahasiswa melakukan pembuatan banner menggunakan platform Canva. Di dalam banner ditambahkan foto produk hasil buatan UMKM diantaranya rainbow cake, bolu kukus, bakpao, donat, risol, brownies. Banner juga terdiri dari alamat UMKM serta nomor kontak WA dari pemilik. Banner dibuat dengan warna yang lebih cerah sehingga saat pelanggan melewati UMKM, dapat menarik mata pelanggan serta desain yang lebih simpel sehingga lebih mudah diingat oleh pelanggan.

Mahasiswa kemudian memberi materi mengenai kegunaan branding bagi UMKM beserta manfaatnya serta kelebihan yang akan didapatkan apabila UMKM memperkuat branding. Mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pembuatan banner serta cara agar banner lebih informatif dan menarik. Informasi apa saja yang harus dimasukkan ke dalam banner serta pemilihan warna dan simbol-simbol yang diperlukan. Setelah itu mahasiswa melakukan pencetakan banner yang sudah didesain tadi dan menyerahkan kepada Ibu pemilik UMKM. Pelaksanaannya sendiri dilakukan di rumah pemilik UMKM yaitu di Bulaksari RT 20, Desa Sunggingan, Miri.

 

 

 

Stunting atau yang dikenal juga sebagai gizi buruk kronis, terjadi saat anak mengalami pertumbuhan terhambat dan tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak jangka panjang pada kognisi, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa dewasa. Salah satu sumber masalah stunting adalah gizi buruk pada ibu dan anak. Kurangnya asupan gizi pada ibu sejak sebelum hamil, selama kehamilan, dan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak dapat menghambat pertumbuhan mereka. Ini menyebabkan tingginya angka stunting di Indonesia. Masalah ekonomi juga berperan penting. Keluarga dengan pendapatan rendah memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi, sehingga anak anak mereka tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ketimpangan ekonomi juga memperburuk situasi ini karena hanya sedikit orang yang memiliki akses terhadap sumber daya dan kesempatan.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ini, Tesalonika Pasaribu, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan program pendampingan pengelolaan keuangan bagi ibu balita. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para ibu agar dapat mengatur keuangan rumah tangga dengan lebih baik demi pemenuhan gizi anak. Mahasiswa memberikan informasi mengenai bagaimana cara membuat alokasi anggaran yang tepat dengan mengarahkan prioritas belanja pada kebutuhan pokok dan makanan bergizi. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sunggingan, bertepatan dengan pelaksanaan imunisasi rutin bagi balita.

Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh Ibu Puji selaku bidan desa. Selanjutnya Tesalonika melakukan penyampaian materi terkait pengelolaan keuangan rumah tangga melalui penggunaan media poster. Di dalam poster tersebut tersedia informasi mengenai penentuan tujuan dan prioritas rumah tangga, cara membuat anggaran rumah tangga, bagaimana mengoptimalkan anggaran serta tips menabung. Adapun prioritas yang dijelaskan oleh mahasiswa adalah melalui penyediaan bahan makanan pokok dan bergizi. Dalam penyusunan anggaran agar lebih optimal yaitu dilakukan identifikasi total pendapatan dan kemudian membagi pendapatan itu ke dalam beberapa bagian diantaranya: makanan bergizi, tempat tinggal, pendidikan anak, kesehatan, tabungan dan dana darurat, serta kebutuhan sekunder. Cara mengoptimalkan anggaran yaitu melalui mencatat pengeluaran serta berkomunikasi dengan pasangan. Sementara tips menabung yaitu melalui mengumpulkan uang receh, trik 20 ribu rupiah, ikut arisan.

Komentar yang terbit pada artikel "PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA KEPADA IBU BALITA DAN PENTINGNYA BRANDING BAGI UMKM DEMI MENINGKATKAN BRAND AWARENESS DI DESA SUNGGINGAN "

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

GUNAWAN

Sekretaris Desa

Yuniasih

Kasi Pelayanan

ARISA RAHMAWATI

Kasi Pemerintahan

TITO AJI

Kasi Kesejahteraan

BELA MUTIA SUKMA

Kaur Perencanaan

FAJAR ANDRIYANTO

Kebayan I

AZIZ IRSYADUL ARSYAD

Kebayan II

AGUS JOKO SURIPTO

Kebayan III

SLAMET WIDODO

Staff

SRI SUDADI

Kebayan IV

SUMERI

Kaur Tata Usaha Dan Umum

IKA DWI PURWANTI

Kaur Keuangan

DHIYAH NOVITASARI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Sunggingan

Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Galeri Video

Transparansi Anggaran

APBDes 2023 Pelaksanaan

APBDes 2023 Pendapatan

APBDes 2023 Pembelanjaan

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.374846775036905
Longitude:110.8042672276497

Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa